ram9

INDAHNYA BERBAGI PADA BULAN RAMADHAN

HUMAS – FSTUIN (20/04/2022) — Pada hari ke-18 ramadhan ini, Bapak Tito berkesempatan untuk menyampaikan kultum yang ditulias secara singkat oleh Ibu Gusmelia Testiana, M. Kom. Beliau menyampaikan bahwa ramadhan menjadi kesempatan terbaik untuk beramal dan menuai pahala yang berlipat ganda. Salah satunya dengan berbagi hidangan buka puasa. Bulan Ramadhan benar-benar kesempatan terbaik untuk beramal. Bulan Ramadhan adalah kesempatan menuai pahala melimpah. Banyak amalan yang bisa dilakukan ketika itu agar menuai ganjaran yang luar biasa. Dengan memberi sesuap nasi, secangkir teh, secuil kurma atau snack yang menggiurkan, itu pun bisa menjadi ladang pahala. Maka sudah sepantasnya kesempatan tersebut tidak terlewatkan.

Hadist Indahnya berbagi dalam bulan suci Ramadhan: مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“ Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun juga”. (HR. Tirmidzi no 807), Ibnu Majah No 1746 dan Ahmad 5: 192)

Apalagi jika orang yang menyantap makanan tadi mendo’akan sebagaimana do’a yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam praktekkan, maka sungguh rizki yang kita keluarkan akan semakin barokah. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,

اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى

Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku]

Beliau mengingatkan, jika ingin berbagi untuk untuk berbuka puasa, maka kita harus memberikan makanan yang halal, diperoleh dari hasil yang halal dan tidak boleh riya.

  1. Memberikan makanan yang halal

Al-Baqarah ayat 168

”Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS: al-Baqarah:168)

  1. Diperoleh dari hasil yang halal

Surat Al-Mu’minun

يٰٓاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًاۗ اِنِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ ۗ

Allah berfirman, “Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

  1. Tidak ingin mendapatkan pujian orang (riya)

Riya berasal dari bahasa Arab Arriyaa’u yang berarti memperlihatkan atau pamer, yaitu memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan baik yang dilakukan, dengan maksud agar orang lain dapat melihatnya dan akhirnya memujinya.

ram8

SEDEKAH SEBAGAI WUJUD RASA SYUKUR

HUMAS – FSTUIN (18/04/2022) — Pada kesempatan ini (Senin, 18/04), Leni Legasari, M.Si. menyampaikan kultum dengan tema “Sedekah Sebagai Wujud Rasa Syukur”. Beliau menyampaikan bahwa sedekah merupakan salah satu perwujudan syukur atas karunia Allah SWT yang telah diberikan kepada kita. Bahkan disebutkan pintu surga terbuka bagi orang-orang ikhlas yang memberikan hartanya di jalan Allah SWT maupun kepada sesama yang tengah dalam kesusahan.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membelanjakan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: ‘Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan.’ Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan salat, ia akan dipanggil dari pintu salat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Sungguh dahsyat manfaat dari bersedekah hingga dijanjikan pintu spesial untuk masuk ke dalam surga Allah.

Sedekah di bulan suci Ramadan dapat dilakukan dengan cara memberi makan orang yang berpuasa, bersedekah uang kepada masjid atau mushola dan masih banyak lagi.

Ibu Leni Legasari, M.Si. juga menjelaskan beberapa kedahsyatan bersedekah di bulan suci ramadhan, diantaranya:

  1. Mendapatkan pahala orang berpuasa

Bersedekah saat bulan Ramadan bisa dilakukan dengan memberi makan orang berbuka. Ganjaran pahala yang akan didapatkan yaitu setara dengan pahala orang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sendiri. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: “Barangsiapa yang memberi buka orang yang puasa akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.” (HR. Tirmidzi no. 807.)

  1. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

Sedekah merupakan salah satu amalan sunah dan suatu kebaikan. Dengan bersedekah khususnya di bulan Ramadan, Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda. “Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari-Muslim).

  1. Dibebaskan dari siksa kubur

Keutamaan bersedekah lainnya adalah dibebaskan dari siksa kubur. Dengan bersedekah, niscaya kita akan selamat dari api kubur. Nabi Muhammad SAW bersabda terkait hal ini, “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani)

  1. Pahala sedekah terus berkembang dan membesar

“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At-Tirmidzi 662).

Diakhir kultumnya beliau berpesan untuk tetap semangat berbagi kepada sesama demi mendapat kebaikan yang berlimpah di bulan suci ramadhan ini. (SS)

WhatsApp Image 2022-04-22 at 11.51.55

Berbagi Bersama Putera Puteri FST untuk Ramadhan yang Berkah

HUMAS – FSTUIN (16/04/2022) — Brand Ambrasador / Putera-Puteri Fakultas Sains dan Teknologi 2021 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang mengadakan agenda Ramadhan 1443 Hijriah, yang bertemakan “Berbagi bersama PP FST”. Ini merupakan kegiatan/program kerja pertama yang dilakukan guna untuk membantu sesama orang yang membutuhkan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat 15 April 2022 pada jam 17 : 00 WIB sampai dengan selesai bertempat di lampu merah DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini menjadi sorotan divkalangan masyarakat karena program kerja ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan adanya kegiatan dapat menumbuhkan rasa peduli antara satu sama lain.

ram4

DILIPATGANDAKANNYA DOSA DI BULAN RAMADHAN

HUMAS – FSTUIN (15/04/2022) — Kultum 14 April 2022, tepatnya pada hari ke-12 ramadhan disampaikan oleh Bapak Novin Teristiandi, M.Sc. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan kultum dengan tema “Dilipatgandakannya Dosa di Bulan Ramadhan”. Beliau mengatakan hendaknya kita berhati-hati apabila melakukan dosa dan maskiat di bulan Ramadhan yang merupakan bulan yang mulia, karena melakukan dosa dan maksiat di bulan Ramadhan juga dilipatgandakan sebagaimana pahala yang dilipatgandakan di bulan Ramadhan.

Dalam kitab Mathalib Ulin Nuha disebutkan oleh Musthafa bin Saad Al-Hambali bahwa kebaikan dan dosa bisa dilipatgandakan pada waktu dan tempat yang mulia. Beliau berkata, “Kebaikan dan keburukan (dosa) dilipatgandakan pada tempat yang mulia seperti Mekkah, Madinah, Baitul Maqdis dan di masjid. Pada waktu yang mulia seperti hari Jumat, bulan-bulan haram dan Ramadhan.”

Demikian juga penjelasan dari Syaikh Abdul Aziz bin Baz, beliau berkata: “Karena bulan Ramadhan memiliki kedudukan yang mulia dan pahala ketaatan apabila dilakukan pada saat itu besar dan dilipatgandakan, demikian juga dosa maksiat, lebih dahsyat dan lebih besar dosanya dibandingkan (apabila dilakukan) pada bulan lainnya”. Apabila ada yang bertanya, bukankah ada ayat yang menyatakan bahwa kebaikan dilipatgandakan sedangkan dosa dibalas sesuai kadarnya. Allah berfirman, “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-An’am: 160). Terkait dengan ayat tersebut, sebagian ulama menjelaskan bahwa yang dilipatgandakan adalah kualitasnya adzab dan balasannya, bukan jumlah dosanya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Musthafa bin Saad Al-Hambali: “Berdasarkan perkataan Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud terkait dengan pelipatgandaan dosa: Maksudnya adalah dilipatgandakan kualitasnya bukan kuantitasnya (dosa menjadi besar bukan menjadi banyak jumlahnya dengan dilipatgandakan)”.(SS)

ram1

SURGA ALLAH SWT BAGI UMAT YANG BERPUASA

HUMAS – FSTUIN (14/04/2022) — Kegiatan sholat berjamaah dan kultum pada hari ke-11 ramadan (Rabu, 12/04) dipimpin oleh Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd. yang dihadiri oleh Dosen dan Tenaga kependidikan Fakultas Sains dan Teknologi. Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd. mengawali kultum dengan menyebutkan salah satu hadist Rasulullah SWT. Baginda Rasulullah SWT bersabda “Barang siapa yang melaksanakan puasa ke-11 dan malamnya melaksanakan sholat tarawih, Rasulullah SWT akan memberikan surga kepada kita”. Beliau menjelaskan bahwa hadist ini berstatus hasan. Hadist hasan merupakan anjuran. Meskipun berstatus hasan, akan tetapi hadist ini harus kita pedomani. Oleh karena itu, banyak kaum ulama yang membawa hadist hasan ini untuk memotivasi. Hadist yang shahih yang tidak diragukan lagi kebenarannya disebut hadist mutawatir. Hadist mutawatir diyakini kebenarannya karena diriwayatkan oleh para sahabat yang setiap tingkat sanadnya mustahil untuk berdusta. Seperti hadist “Sholatlah kamu pada waktunya”.

Beliau menjelaskan kembali pengertian berpuasa, puasa itu menahan diri dari makan dan minum dari terbit hingga terbenamnya matahari. Sesungguhnya puasa itu tidak hanyak menahan diri dari makan dan minum, akan tetapi menahan diri agar tidak maksiat, menahan diri dari perbuatan yang tidak baik, menahan diri agar tidak membaui makanan dan lain sebagainya. Contohnya dalam hal membaui makanan, hal tersebut tidak membatalkan puasa akan tetapi akan mengurangi pahala berpuasa. Puasa tanpa diiringi dengan ilmu maka kita hanya akan mendapatkan haus dan lapar saja. Oleh karena itu berpuasalah dengan diiringi ilmu agar pahala puasa tetap kita peroleh. (SS)

ir1

MAKANAN HALAL DAN THAYYIB DI BULAN YANG PENUH BERKAH

HUMAS-FSTUIN (12/04/2022) — Rutinitas bulan suci ramadhan di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi tetap berjalan dengan baik. Pada puasa ke-9 (Senin, 11 April 2022), kegiatan tadarus pagi dihadiri oleh Wakil Dekan II Dr. Delima Engga Maretha, M. Kes., AIFO., Wakil Dekan III Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., Dosen dan tenaga pendidik serta staf Fakultas Sains dan Teknologi.

Rangkaian rutinitas Ramadhan berlanjut dengan sholat dzuhur berjamaah yang dipimpin oleh Bapak Zulhamdi Hasbi Tanjung, S.E., M.M. dan kultum yang dipimpin oleh Wakil Dekan I Fakultas Sains dan Teknologi Dr. Irham Falahudin, M.Si. Beliau memberikan kultum dengan tema “Makanan Halal dan Toyyib”. Dr. Irham Falahudin, M.Si. mengawali kultumnya dengan membacakan Surat Al Baqarah ayat 168 berbunyi “ Ya ayyuhannasu kulu mimma fil-ardhi halalan thayyiban wa la tattabi’u khuthuwati as-syaithani innahu lakum  aduwun mubin”. Yang artinya “Wahai sekalian manusia. Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah  setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh nyata bagimu”. Berdasarkan ayat tersebut Allah SWT menyerukan kepada umat manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik.

Dr. Irham Falahudin, M.Si. menjelaskan konsep pertama dari syariah halal dan thayyib. Pengertian halal itu dari syar’i yang bebas dari unsur babi dan terhindar dari najis besar. Oleh karena itu, umat yang berpuasa harus memilih makanan yang halal dan thayyib. Karena berpuasa itu berat, maka orang-orang beriman yang diserukan untuk berpuasa harus mengkonsumsi makanan yang seimbang. Makanan seimbang itulah makanan yang halal dan thayyib, halal dari sudut pandang syar’i dan thayyib dari sudut pandang kesehatan. Berpuasa yang kita niatkan karena Allah SWT dengan pola makan serta mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib, insyaAllah puasa kita akan berjalan dengan lancar.

Diakhir kultumnya, Dr. Irham Falahudin, M.Si. berpesan untuk mengendalikan pola makan kita selama berpuasa dan jangan menuruti hawa nafsu. Jangan melahap semua makanan yang tersedia ketika berbuka puasa dan kemudian melupakan sholat. Perilaku seperti itulah yang menggambarkan perilaku syaitan. Niatkan puasa kita ikhlas karena Allah SWT untuk mencapai titik muttaqin. Makanlah makanan yang halal lagi baik. Halal secara zat, halal secara komposisi dan baik secara proses. Semoga apa yang kita makan menjadi aliran darah daging dan menjadikan kita orang yang beriman. (SS)

Rapat1

RAPAT REALISASI ANGGARAN TRIWULAN I DAN PEMBAHASAN PROGRAM KERJA TRIWULAN II 2022 FST

HUMAS-FSTUIN (11/04/2022) — Rapat Anggaran Fakultas Sains dan Teknologi berlangsung dari pukul 13.00-16.00 WIB yang dipimpin oleh Wakil Dekan II Dr. Delima Engga Maretha, M.Kes., AIFO. Rapat kerja tersebut diselenggarakan di ruang rapat Fakultas Sains dan Teknologi pada Kamis (07/04). Rapat dihadiri oleh Dekan Dr. Munir, M.Ag., Wakil Dekan II Dr. Delima Engga Maretha, M. Kes., AIFO., Wakil Dekan III Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., dan masing-masing ketua Program studi beserta stafnya.

Program Kerja Triwulan II menjadi pokok pembahasan pada rapat tersebut. Dr. Delima Engga Maretha, M.Kes., AIFO membuka rapat dan mengawalinya dengan mengevaluasi capaian program kerja pada triwulan I. Beliau menyampaikan ada beberapa program kerja yang belum tercapai pada triwulan I, seperti KKL Program Studi Biologi, KKL dan PKM Program Studi Kimia, terkendalanya pengajuan HKI Program Studi Kimia, pengembangan Program Studi baru dan beberapa kegiatan yang belum menyerahkan laporan kegiatan.

Kemudian pembahasan dilanjutkan dengan pertanyaan Dr. Munir, M.Ag. tentang bagaimana progres BM Revitalisasi yang telah diajukan pada Januari lalu. Dr. Delima Engga Maretha, M.Kes., AIFO menjelaskan bahwa PPK meminta untuk menurunkan standar harga dari usulan belanja yang diusulkan. Namun Ka Lab biologi mengatakan bahwa standar harga yang diusulkan sudah berdasarkan harga yang diperoleh dari vendor. Dr. Munir, M.Ag. menyarankan untuk usulan standar harga harus disesuaikan dengan standar harga pasar. Jika harga pasar masih terlalu tinggi, maka disiasati dengan menurunkan sedikit spesifikasi barang yang ingin diusulkan. Selain progres BM Revitalisasi, juga terdapat kendala pada e-office universitas. Sebagian kegiatan Fakultas Sains dan Teknologi belum terinput karena ada keterlambatan pada sistem e-office.

Setelah progres BM Revitalisasi menemukan titik terang, pembahasan dilanjutkan dengan target kerja yang harus dicapai oleh Fakultas Sains dan Teknologi pada Triwulan II, diantaranya adalah:

  • Pengajuan HKI Program Studi Kimia paling lambat tanggal 19 april 2022
  • Progres pengembangan Program Studi baru diberi waktu hingga tanggal 15 Mei 2022
  • Mutu prodi dan mutu borang GPMF harus terealisasi di triwulan II
  • KKL, PKM kimia harus terealisasi di triwulan II
  • KKL Biologi harus terealisasi di triwulan II
  • Seni dan kreativitas, SKPI, HMPS Biologi harus terealisasi di triwulan II

Rangkaian rapat selesai pada pukul 16.00 dan rapat ditutup oleh Dr. Delima Engga Maretha, M.Kes., AIFO. (SS)

tadarus2

NIKMAT TADARUS DAN SHOLAT BERJAMAAH HARI KE-5 RAMADHAN 1443 H

HUMAS-FSTUIN (08/04/2022) — Kegiatan tadarus dan sholat berjamaah di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri berjalan dengan baik. Pada hari ini, Kamis 07 April 2022 kegiatan tadarus pagi dipimpin oleh Bapak Tito. Sedangkan Sholat berjamaah dipimpin oleh Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd. dan beliau jugalah yang menyampaikan kultum pada hari ini. Pada pembukaan kultum beliau mengingatkan untuk selalu bersyukur akan nikmat yang telah diberikan Allah SWT, baik nikmat kesempatan dan  nikmat keislaman. Nikmat kesempatan harus selalu kita syukuri, karena belum tentu setiap orang memiliki kesempatan untuk bisa tadarus dan sholat berjamaah. Seperti seseorang sedang sakit, orang tersebut tidak memiliki nikmat kesempatan untuk sholat berjamaah. Nikmat inilah yang harus kita manfaatkan. Nikmat kesempatan sholat berjamaah adalah nikmat bacaannya. Beliau juga mengingatkan pada Ramadhan 1443H hendaknya kita meningkatkan kualitas ibadah kita.

Bulan Ramadhan merupakan bulan pembelajaran bagi kita. Pada bulan inilah kita manfaatkan untuk belajar mengaji, karena muara bahasa ada di dalam Al Quran yang akan mendatangkan banyak manfaat di alam akhirat. Beliau menyebutkan, dalam kitab Ta’lim Muta’alim akan dilipat gandakan pahala kita jika membaca Al Quran dengan benar di bulan Ramadhan. Pahala tersebut akan menghapuskan dosa-dosa kecil kita. Beliau menutup kultum dengan mengingatkan kita untuk senantiasa meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. (SS)

ingkar1

BULAN RAMADHAN ADALAH WAKTU UNTUK MUHASABAH DIRI

HUMAS-FSTUIN (07/04/2022) — Hari keempat Ramadhan 1443H (kamis 06 April 2022), rutinitas tadarus pagi dan sholat dzuhur berjamaah berjalan dengan lancar. Pada hari ini, kegiatan dihadiri oleh Dekan Dr. Munir, M.Ag., Wakil Dekan II Dr. Delima Engga Maretha, M. Kes., AIFO., Wakil Dekan III Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., Dosen dan tenaga pendidik serta staf Fakultas Sains dan Teknologi. Lantunan ayat suci Al Quran dibaca dengan khidmat dan tetap memperhatikan ilmu tajwid. Dr. Munir, M.Ag. menekankan pentingnya membaca ayat suci Al Quran dengan tajwid dan makhraj yang benar. Beliau menganalogikan ketepatan tajwid dan makhraj merupakan hak yang harus diterima oleh setiap ayat-ayat suci pada Al Quran. Ketika hak nya sudah diterima, maka ayat-ayat tersebut akan berbahagia dan pahala berlimpah pun akan kembali kepada kita. Begitulah beliau menganalogikan betapa pentingnya ketepatan tajwid dalam membacakan ayat-ayat suci pada Al Quran.

Rangkaian rutinitas Ramadhan berlanjut dengan sholat dzuhur berjamaah dan kultum yang dipimpin oleh Wakil Dekan I Fakultas Sains dan Teknologi Dr. Irham Falahudin, M.Si. Beliau memberikan kultum dengan tema “Ingkar dan Sombong”. Beliau membacakan Surat Al Baqarah ayat 28 dan terjemahannya “Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia akan mematikan kamu, Dia akan menghidupkan kamu kembali, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan?”. Berdasarkan ayat tersebut, beliau menyampaikan bahwa sebagai manusia tidak ada yang bisa kita sombongkan di hadapan Allah SWT. Dihadapan Allah derajat kita sama, tingkat keimanan seseoranglah yang membedakan derajat kita dihadapan Allah SWT. Oleh karena itu, beliau berpesan jadikanlah Ramadhan ini ibarat Ramadhan terakhir bagi kita. Melalui bulan yang penuh berkah ini, beliau mengajak kita untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Beliau berpesan “Jangan pernah mengeluh, karena keluhan kita tidak sebanding  dengan nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita”. Tepat pukul 13.00 WIB kultum ditutup oleh Dr. Irham Falahudin, M.Si. (SS)

ram8

Rutinitas Ramadhan 1443 H di Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

HUMAS-FSTUIN (05/04/2022) — Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan silaturahmi pada bulan suci ini, salah satunya dengan meningkatkan intensitas kebersamaan. Alasan tersebut menjadi latar belakang  Fakultas Sains dan Teknologi menyelenggarakan Tadarus Al Quran dan Sholat dzuhur berjamaah yang dilanjutkan dengan kultum. Kegiatan ini dilakukan setiap hari selama bulan suci Ramadhan.

Rutinitas Tadarus Al Quran dimulai dari pukul 08.00 dan berakhir pukul 09.30 WIB. Semua Dosen dan tenaga pendidik serta seluruh staf di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi yang tidak mempunyai jadwal mengajar atau kegiatan lainnya diwajibkan untuk hadir pada kegiatan ini. Pada Selasa 05 April 2022, kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Dr. Munir, M.Ag., Wakil Dekan II Dr. Delima Engga Maretha, M. Kes., AIFO., Wakil Dekan III Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., Dosen dan tenaga pendidik serta staf Fakultas Sains dan Teknologi.

Tadarus Al Quran dibuka dan diawali oleh Wakil Dekan III Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd. dengan membaca surat Al-fatihah dilanjutkan dengan surat Al-Baqarah. Dengan suara merdunya, beliau melantunkan ayat-ayat suci Al Quran dan disimak dengan khidmat oleh Bapak Ibu yang menghadiri kegiatan ini. Setelah Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., Binar Azwar Anas Harfian, S. Pd., M. Pd. melanjutkan lantunan ayat-ayat suci Al Quran yang kemudian dilanjutkan kembali oleh Dr. Munir, M.Ag. Di sela tadarusnya, beliau sembari mengulas ilmu tajwid yang terdapat pada ayat-ayat suci Al Quran yang beliau baca. Beliau menganalogikan bahwa “Tajwid pada ayat-ayat suci Al Quran merupakan gambaran norma-norma dalam kehidupan bersosial. Terkadang harus tegas dan lugas, akantetapi adakalanya kita harus pandai mengendalikan diri”. Sebagai pembaca terakhir, tak lupa juga beliau menterjemah makna dari ayat-ayat suci Al Quran tersebut. Kemudian rutinitas tadarus hari ini ditutup oleh Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd, dilanjutkan dengan Sholat dzuhur pada siang harinya.

Sholat dzuhur berjamaah pada siang ini diimami oleh Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd. dan dilanjutkan dengan kultum. Kultum disampaikan oleh Dr. Munir, M.Ag. Pada kultumnya, beliau membawakan tema “Chemistry Dengan Bulan Ramadhan”. Beliau berkata bahwa “jika seseorang memahami kemuliaan bulan ramadhan, maka orang tersebut akan menghargai dan berbahagia menyambut datangnya bulan suci ramadhan”. Allah SWT memberikan pahala khusus bagi umat-Nya yang merasa bergembira menyambut  datangnya bulan ramadhan. Pahala tersebut disebutkan pada salah satu hadits Rasulullah SAW “Barang siapa yang hatinya bergembira dengan hadirnya bulan ramadhan maka diharamkan jasadnya dari api neraka”. Wujud kebahagian menyambut bulan Ramadhan, biasanya ulama dan masyarakat berimprovisasi dengan melakukan kegiatan bersih-bersih, berziarah, bersedekah dan lain sebagainya. Beliau juga menyampaikan, pada hakikatnya puasa Ramadhan merupakan bentuk perubahan dari budaya keagamaan para nabi. Perubahan budaya tersebut dilegalitaskan secara agama menjadi rukun agama dan bernilai sakral. Puasa Ramadhan merupakan puasa yang diwajibkan bagi umat Nabi Muhammad SAW. (SS)