Oleh: Muhammad Isnaini
Mendekatkan Diri pada Allah SWT dan berbagi di bulan Ramadhan adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Allah sangat mencintai hamba-Nya yang gemar berbuat baik kepada sesama dan senantiasa berbagi rezeki yang diberikan-Nya. Setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya. Dengan berbagi, kita tidak hanya memberikan manfaat kepada sesama, tetapi juga meraih keberkahan dan pahala yang besar dari Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai mulia dalam Islam, termasuk semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama. Marilah kita memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk berbuat kebaikan dan meraih pahala yang besar dari Allah SWT.
Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang memiliki landasan filosofis dan religius yang sangat dalam dalam Islam. Ada beberapa konsep filosofis dan religius yang mendasari praktik puasa Ramadan:
Partama, Ketaatan dan Pengendalian Diri. Puasa Ramadan mengajarkan ketaatan kepada perintah Allah SWT dan pengendalian diri. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang membatalkan puasa dari fajar hingga maghrib, umat Muslim belajar untuk mengendalikan nafsu dan keinginan duniawi.
Kedua, Kesadaran Spiritual dan Introspeksi. Puasa Ramadan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan kesadaran spiritual mereka. Dengan berpuasa, umat Muslim diingatkan akan keterbatasan diri mereka dan kebutuhan akan keterhubungan dengan Allah SWT. Ini mendorong mereka untuk melakukan introspeksi, mengevaluasi perilaku dan keyakinan mereka, serta meningkatkan hubungan dengan Tuhan.
Ketiga, Solidaritas dan Empati. Puasa Ramadan juga mengajarkan solidaritas sosial dan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Ketika umat Muslim merasakan lapar dan haus selama puasa, mereka lebih mampu merasakan penderitaan orang-orang yang hidup dalam kekurangan makanan sehari-hari. Ini membangun empati dan memotivasi untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Keempat, Pembersihan Diri dari Dosa dan Kesalahan. Puasa Ramadan dianggap sebagai kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Dengan meninggalkan perilaku buruk dan meningkatkan ibadah selama bulan suci ini, umat Muslim berharap untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT dan memulai lembaran baru dalam hidup mereka.
Kelima, Penguatan Iman dan Ketaatan. Puasa Ramadan adalah waktu di mana umat Muslim diberikan kesempatan untuk memperkuat iman dan ketaatan mereka kepada Allah SWT. Melalui ibadah puasa, shalat tarawih, membaca Al-Quran, dan melakukan amal kebaikan lainnya, mereka memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Keenam, Penyatuan Umat. Puasa Ramadan juga merupakan waktu di mana umat Muslim dari seluruh dunia bersatu dalam melaksanakan ibadah yang sama. Ini menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan di antara umat Islam, memperkuat ikatan sosial dan keagamaan.
Untuk mengkontekstualisasi filosofi di atas banyak sekali Ayat Al-Quran tentang Berbagi dan Kebaikan diantaranya “Dan mereka memberi makan pada hari kelaparan kepada orang yang miskin, anak yatim, dan orang tawanan. (Mereka berkata): ‘Kami memberi makan kepadamu hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah, kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak (pula) ucapan terima kasih.’” (QS. Al-Insan: 8-9). Atau Hadis Rasulullah SAW tentang Berbagi dan Kebaikan. Rasulullah Muhammad SAW juga memberikan banyak ajaran tentang pentingnya berbagi dan kebaikan, terutama dalam bulan Ramadan: Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.” (HR. At-Tirmidzi). Rasulullah SAW juga bersabda, “Barangsiapa memberikan makanan berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Oleh karena itu manfaat berbagi di Bulan Ramadhan itu adalah sebagai berikut :
- Mendekatkan Diri pada Allah: Berbagi di bulan Ramadhan adalah bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT dan merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
- Memperoleh Berkah dan Pahala: Setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya, sehingga berbagi akan membawa banyak keberkahan.
- Menunjukkan Empati dan Kepedulian: Berbagi makanan kepada yang berbuka adalah wujud empati dan kepedulian terhadap sesama yang kurang beruntung.
- Menghapus Dosa dan Mendapatkan Pengampunan: Berbagi di bulan Ramadhan juga merupakan cara untuk menghapus dosa-dosa kita dan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Dengan demikian, puasa Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan ibadah yang memiliki makna filosofis dan religius yang dalam dalam Islam. Ini adalah waktu yang dianggap istimewa untuk pertumbuhan spiritual, introspeksi diri, solidaritas sosial, dan penguatan iman. (Wallahu a’lam bis assowab).