HUMAS-FSTUINRF— Dalam rangka menjalin silaturahmi antara civitas akademika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang di bulan Syawal pada Idul Fitri 1442 Hijriah. Fakultas Sains dan Teknologi mengadakan Halal Bihalal secaara virtual yang diadakan pada hari Rabu, 19 Mei 2021 atau bertepatan dengan 7 Syawal 1442 Hijriah.
Kegiatan dengan tema “Satukan Langkah Eratkan Ukhuwah dengan Khazanah Tafsif Indonesia” ini menghadirkan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta sekaligus Pengarang buku Khazanah Tafsir Indonesia, Dr. Islah Gusmian, M.Ag. sebagai Penceramah. Keluarga Besar civitas akademika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) turut serta hadir dalam kegiatan ini. Tercatat sebanyak 285 orang yang terdiri dari Dekan FST, Dr. Munir, M.Ag., Wakil Dekan I Dr. Irham Falahuddin,M.Si.., Wakil Dekan II, Dr. Delima Engga Maretha, M.Kes., Wakil Dekan III, Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., sekaligus menjadi moderator, dosen-dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I, Dr. Muhammad Adil, M.A. yang mewakili Rektor UIN Raden Fatah Palembang, dalam sambutannya beliau mengatakan menyambut baik kegiatan Halal bil Halal ini karena dalam situasi sekarang ini salah satu ikhtiar kita untuk bersilaturrahmi, dan tradisi Halal bil Halal ini seperti ini hanya ada di negara kita, oleh karena itu tradisi ini menjadi suatu peradaban bagi kita yang menghasilkan kebudayaan yang berkepribadian. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi menyambut bai katas gagasan kegatan in dari para wadek yang ada dan berterima kasih atas kehadiran Kiyai Islah Gusmian yang kita tau beliau sangat sibuk selain kegiatan akademik, ungkapnya.
Dr. Islah Gusmian, M.Ag. selaku penceramah menyampaikan pentingnya ukhuwah di era Digital ini karena saat ini, wabah pandemi memaksa seluruh umat manusia untuk “melek” digital. Semua kegiatan dari yang awalnya tatap muka, dirubah menjadi non tatap muka atau virtual, inti yang disampaikannya adalah mari kita merapatkan ukhuwah dan menyatukan Langkah untuk, pertama bisa memahami eksistensi manusia sebagai abd’ dan kholifah, kedua memahami manusia multi dimensi dan pembentuk kebudayaan dan peradaban, ketiga, memahami kebersamaan dalam keragaman dan perbedaan, keempat, memahami peradaban yang super cepat dan hidup dalam perubahan: cokro manunggalin; dan titik pusarnya adalah Tauhid dan kelima, menciptakan kebaikan dan kedamaian dengan prinsip trihita karana yaitu hubungan dengan tuhan, hubungan dengan manusia dan hubungan dengan alam. (WD3 & BnR).
Selalu menyatu dan terus maju
Semangat persaudaraan