HUMAS FST, 23 Februari 2022, Kuliah tamu merupakan kegiatan pemberian wawasan, pengetahuan dan informasi kepada seluruh mahasiswa Prodi Kimia dari seluruh angkatan. Kegiatan kuliah tamu ini mengahdirkan pembicara yang telah bekerja di industri atau instansi Pemerintahan. Kuliah tamu menjadi salah satu altrenatif dalam menambah wawasan pengertahuan Sumber Daya Manusia baik dosen maupun mahasiswa, sebagaimana yang dilakukan Prodi Kimia FST UIN Raden Fatah Palembang pada tanggal 23/02/2022 secara semi daring.
Bertempat di Ruang Teater Fakultas Sains dan Teknologi, kuliah tamu mengundang narasumber Retno Kusumaningrum, M.Sc dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan ini dihadiri para dosen dan mahasiswa/i Prodi Kimia FST. Hadir dalam acara ini Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. Munir, M.Ag. sekaligus membuka acaranya secara resmi. Mengawali sambutannya, beliau menuturkan sangat senang Ibu Retno telah berkenan hadir dan memberikan materi dalam acara kuliah tamu ini, karena sebagai pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kimia masih perlu dibina, terutama tentang energi yang terbarukan salah satunya adalah nano kimia.
Sesuai dengan tema “Peran Nanokimia dalam riset di bidang Energi dan Lingkungan”, Narasumber dalam materinya banyak menyampaikan tentang perkembangan nanokimia yang menjadi fokus karya dan jurnal penelitiannya. Selain peran nanokimia dalam bidang energi dan lingkungan, ibu Retno juga memaparkan peran nanokimia dalam obat, makanan dan pertanian, ujar beliau.
Dalam sesi tanya jawab mahasiswa, dosen dan tendik sangat antusias mendengarkan pemaparan materi nanokimia yang diberikan, hal ini terlihat pada diskusi sangat banyak mahasiswa yang bertanya terkait materi yang disampaikan. Salah satunya peserta, Rina Athiah, mahasiswi kimia angkatan 2020, yang bertanya, ”Apa saja manfaat nanopartikel dalam kosmetik dan bahgaimana dampak negatif nanopartikel tersebut?”, tuturnya. Menurut Ibu Retno, pemanfaatan nanopartikel dalam kosmetik dapat mempercepat zat-zat aktif yang terkadung menjadi lebih cepat karena ukurannya yang sangat kecil sehingga bisa mengoptimalisasi zat yang digunakan dalam kosmetik tersebut. Namun, dampak negatifnya tentu ada jika digunakan dalam kadar yang berlebih, sama dengan aturan penggunaan kosmetik lainnya.
Pada sesi akhir, Kaprodi Kimia, Ibu Mariyamah, M.T. mengapresisasi terselenggaranya kegiatan tersebut, menurutnya Kuliah Tamu dapat menjadi salah satu alternatif dalam memperluas wawasan keilmuan mahasiswa terutama bagi mahasiswa yang akan mulai melakukan riset pada tugas akhirnya, “ini sangat luar biasa, saya ucapkan terimakaish kepada Ibu Retno yang telah hadir dan memberikan materi sebagai tambahan wawasan, sebab dalam membangun keilmuan tidak butuh dari internal, tapi juga butuh tambahan wawasan dari luar”,terangnya. (mryh&wd3).
