Picture1

PRODI KIMIA FST SUKSES GELAR SEMINAR KURIKULUM MENUJU KAMPUS MERDEKA

HUMAS FST, 25 Februari 2022, Kampus Merdeka atau yang lebih dikenal dengan istilah MBKM merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minta dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier di masa depan.  Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang sukses menggelar seminar kurikulum dengan tema “Menyongsong Akreditasi Prodi Kimia dengan Kurikulum Berstandar Nasional dan Internasional”. Kegiatan seminar ini telah berlangsung  Jumat, 25 Februari 2022 secara semi daring.

Seminar ini merupakan salah satu langkah pengenalan program MBKM di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang. Bapak Dr. Mohammad Rafi, M.Si dari IPB University dihadirkan sebagai narasumber kegiatan ini. Selain itu, Prodi Kimia mengundang Kaprodi dan Sekprodi dari semua Prodi yang ada dilingkungan UIN Raden Fatah Palembang, dan mengundang juga Ketua Jurusan MIPA Kimia UNSRI, Ketua Jurusan Teknik Kimia UNSRI, Ketua Jurusan Pendidikan Kimia UNSRI dan Ketua Prodi. Teknik Kimia Muhammadiyah Palembang. Dilibatkannya beberapa ketua jurusan dan kaprodi baik dari dalam UIN Raden Fatah maupun dari luar UIN diharapkan dapat menjalin kerjasama dan salah satu outcamenya adalah beberapa program MBKM seperti yang terdapat dalam panduannya, ujar Dekan FST yang diwakili oleh Wadek 1, Dr. Irham Falahuddin, M.Si., sedangkan nara  Dr. Muhammad Rafi, M.Si., selaku naras sumber memberikan gambaran seputar konsep dan teori MBKM dan berbagi pengalaman terkait program MBKM yang telah dilakasanakan IPB University. Dalam kesempatan ini juga diberikan ruang tanyajawab dan salah satu peserta seminar perwakilan dari MIPA Kimia UNSRI, yaitu Dr. Suheryanto, M.Si. juga memberikan pengalaman terkait program MBKM yang telah dilaksanakan di UNSRI. “Kegiatan MBKM dapat berjalan dengan baik apabila didukung dengan regulasi kebikajan kampus yang baik”, tutur Bapak Suheryanto. Seminar ini juga menjawab keresahan para dosen terhadap program MBKM yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Beberapa Program Studi masih khawatir adanya program MBKM ini akan menghambat program lulusan yang telah disusun Prodi masing-masing. Namun, menurut Pak Rafi (panggilan akrabnya) selaku Narasumber, kegiatan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Prodi, program MBKM juga tidak harus diikuti secara penuh 2 tahun.\

Hadir pula dalam seminar ini Wakil Dekan 3 Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., Kabag TU, Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan serta Ketua LPM yang diwakili oleh Dr. Amilda, MA selaku Kapus Audit Mutu Internal. (Mryh&wd3).

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *